Monday, September 27, 2010

Pertemanan


23:36 WIB
Tuesday, June 8th ‘10th


Sekitar satu jam yang lalu, pengajian berakhir. Dan tau apa yang kupikirkan? Aku mulai tidak menyukai hubungan pertemananku dengan beberapa orang dari PERISAI (nama remaja islam kami). Aku merasa, dimanfaatkan adalah kata yang cocok untuk nasibku selama ini. Bahkan sepertinya pengangkatanku sebagai ketua Perisai adalah salah satu bentuk pemanfaatan itu. Mereka terlalu egois dan mau menang sendiri. Bertingkah seperti anak-anak padahal mereka yang paling dituakan disana. Memerintah orang untuk mendengarkan mereka tetapi tidak pernah mendengarkan orang lain dengan serius. Mungkin, kalau bukan karena aku menyandang kata humoris untuk karakteristikku, aku pasti tidak akan bertahan menghadapi mereka. Sampai saat ini, senyum adalah hadiah yang selalu aku suguhkan kepada mereka. Tertawa adalah cara termanis untuk menghadapi kelakuan mereka yang terkadang menyebalkan. Tapi, kalau terus begini mungkin aku tidak bisa lagi menahan rasa kesal, jengkel, bahkan sakit hati. Hanya masalah waktu sampai bijuu (monster tersegel dalam film Naruto) dalam tubuhku keluar. Kalau dia keluar, aku berani bertaruh akan ada yang ketakutan dan sudah jelas akan terjadi perubahan besar.
Kumohon, aku butuh pertemanan seperti yang kudapatkan ketika duduk di bangku MA bersama para pemilik rasa kebersamaan di XII IPA 1. Rasanya, langka sekali pertemanan seperti itu, apalagi di kampong “sebagus” Binjai Manis ini. Belum pernah kulihat atau kudengar sahabat/teman yang menuntun rekannya ke jalan yang baik disini. Kedua bentuk pertemanan itu sangat bertolakbelakang. Persamaannya hanya ada pada kata pertemanan itu sendiri. Semoga di bangku kuliah nanti, aku akan mendapatkan hubungan pertemanan seperti yang aku harapkan.

Arema : Ukh…_capek!_Kerja_sampe_jam_tengah_empat…

No comments:

Post a Comment